Selasa, 28 April 2020

MERANCANG DESAIN PEMBELAJARAN MODERN



MERANCANG DESAIN PEMBELAJARAN MODERN

Belajar menulis Gelombang 4

Hari / tanggal : Selasa, 28 April 2020
Judul : Merancang Desain pembelajaran Modern
Nara Sumber : Dr. Paidi, M.TPd.
Penulis Resume : Budiman Yusup (Guru SDN Pasegan)





BIODATA NARA SUMBER


Nama                   :       Dr. PAIDI, S.Pd., M.TPd
T & Tgl. Lahir     :       Bantul, 01 Januari 1971
NIP                      :       197101011999031012
Pangkat/Gol        :       Pembina / IV. A
Jabatan                :       1. Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu;
                                     2. Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu;
                                     3. Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu.
Alamat                 :       Jln. Timur Indah V No. 39 RT. 19  Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu 38229
HP                       :       082306325497, 081539320222
Alamat Surel   :      paidi1971@gmail.com
Blog                :      https://pdsmk1bkl.blogspot.com

Riwayat pendidikan :
1. SD tamat tahun 1985 di SDN Banyumas Baru;
2. SMP tamat tahun 1988 di SMPN 2 Bengkulu;
3. SLTA tamat tahun 1991 di SMEAN Bengkulu;
4. S1 tamat tahun 1996 di Prodi S1 Pendididikan Akuntansi IKIP Padang;
5. S2 tamat tahun di Prodi S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Bengkulu;
6. S3 tamat 2019 di Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.

Riwayat pekerjaan :
1.    Guru SMEAN Bengkulu tahun 1996 s.d. 1999;
2.    Guru SMAN 2 Talo tahun 1999 s.d. 2003;
3.    Guru SMKN 1 Kota Bengkulu tahun 2003 s.d. 2018;
4.    Dosen Luar Biasa FISIP Unib tahun 2000 s.d. sekarang;
5.    Dosen Luar Biasa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu tahun 2008 s.d. 2014;
6.    Dosen Pascasarjana TP UNIB tahun 2019 s.d. sekarang;
6.    Tutor Univeritas Terbuka UPBJJ Bengkulu tahun 2011 s.d. sekarang;
7.    Asesor BAP SM Provinsi Bengkulu dari tahun 2012 s.d sekarang;
8.    Asesor LSP Telematika tahun 2008 s.d. sekarang;
9.    Ketua LSP SMKN 1 Bengkulu dari tahun 2015 s.d. 2018;
10.  Anggota BKSP Provinsi Bengkulu tahun 2015 s.d. sekarang;
11.  Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang;
12.  Ketua MKKS SMK Kota Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang;
13.  Ketua MKKS SMK Provinsi Bengkulu tahun 2019 s.d. sekarang.

Tanda penghormatan:
1. Satyalancana Karya Sapta X tahun dari Presiden Republik Indonesia tahun 2016;
2. Instruktur Nasional Pelatihan Kurikulum 2013 dari Mendikbud tahun 2016.

Pelatihan Kepala Sekolah :
Sertifikat Kepala Sekolah / Madrasah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudyaaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan tahun 2014.

Publikasi :
BUKU
1.    “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi Perdana tahun 2017 diterbitkan oleh Penerbit Salemba IV Jakarta.
2.    “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi I tahun 2018 diterbitkan oleh Penerbit Salemba IV Jakarta.
3.    “Membuat Laporan Keuangan dengan MyOB 19.6” Edisi II tahun 2019 diterbitkan oleh Penerbit Salemba IV Jakarta.
4.    Buku Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital, Tingkat SMK/MAK Kelas 10 tahun 2019 diterbitkan oleh Penerbit ANDI Jogyakarta.

JURNAL INTERNASIONAL
1.    Utilization Of Mobile Phones To Apply Blended Learning At Higher Education: Computer Subject at State Vocational Hight School 1 Bengkulu oleh Paidi & Basuki Wibawa, International Jounal Of Engineering & Technology (IJET), (2018).
2.    The Developnen Of Blended Learning Based On Handphone for Computer System Subject on XI Grade of SMKN 1 Bengkulu City,  Humanities & Social Sciences Reviews eISSN: 2395-6518, Vol 7, No 3, 2019, pp 497-502.

Ass bpk/ibu/rekan2 semua

Selamat bertemu di dunia maya utk berbagi ilmu, semoga hal ini juga bisa menjadi catatan amal kebaikan kita. Aamiin yra.

Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
  1. kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut.
  2. Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang.
  3. Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang.
  4. Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang.
  5. Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
  6. Melakukan penyusunan TES.
  7. Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning).
  8. Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin).
  9. Setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb :  1.one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar  Materi, pakar bahasa);

2.       One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berdasarkan dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
3.       Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah);
4.       Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan pembelajaran yang di rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut
Demikian sebagai pengantar bapak/Ibu/Rekan-rekan, sekilas cara mendesain bahan pembelajaran yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawaban, insyallah jika tahapan di atas dilakukan secara benar maka tidak akan terjadi kasus salah gambar dll sebagaimana dahulu pernah terjadi di buku-buku yang beredar di lingkup dikbud khususnya jenjang sekolah dasa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar